Monday, January 29, 2024

UAS ASSAMBLER LANGUAGE

 



NAMA : REZA HIDAYATULLOH
NIM : 3420210019
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA
EMAIL : reza01ys@gmail.com









Sunday, December 15, 2019

Manajemen bandwidth


Alat Alat & Bahan Bahan:
1.Kabel LAN (Straight)
2.Mikrotik
3.PC Server
4.PC Client
5.Router WiFi

Langkah Langkah

1. Persiapkan Unit PC/Laptop


2. Persiapkan Kabel LAN




                                       



3. Sambungkan Kabel LAN Pada Router WiFi
4. Sambungkan Ujung Kabel LAN Yang Lain Pada Port Mikrotik


          


                                     

                                                   

          
        

5. Lalu sambungkan kabel LAN lainnya untuk Mikrotik ke unit yang akan dijadikan PC Server & Client


                                     
                   


6. Untuk melakukan setting dasar IP, buka aplikasi Winbox pada PC Server maupun PC Client


                                     





7. Mengatur ip address untuk kedua pc secara static dan beri default gateway sesuai dengan port ethernet masing masing pc serta isikan juga DNS nya.


Gambar Setting IP PC 1
Gambar Setting IP PC 2
8. Setting ip address pada mikrotik di aplikasi winbox
Gambar Setting IP Address port 2
Gambar Setting IP Address port 3
9. Untuk terhubung ke ISP maka kita perlu mengkonfigurasi DHCP client terlebih dulu, sehingga ISP akan mendapat ip secara otomatis
10. Agar mendapatkan IP public, maka kita perlu mentranslasikan IP terlebih dahulu dengan menggunakan NAT, lakukan penyetingan pada NAT di IP, lalu klik Firewall
11. Selanjutnya akan dilakukan setting limit bandwidth.
12. Klik Queue, lalu pilih Simple Queue. Isilah konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini :
13. Setelah dilakukan konfigurasi seperti diatas, maka kita dapat memperhatikan hasil dari praktikum limit bandwidth ini dengan cara klik speed.test lalu cobalah untuk download. Dibawah ini adalah adalah salah satu hasil download (pada client 1).
Data Limit Bandwith Client 1
Data Limit Bandwith Client 2
ANALISIS DATA
Bahwa terdapat 2 kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
  1. Menajemen bandwidth sangat dibutuhkan untuk membatasi akses client dalam menggunakan bandwidth.
  2. Simple queue adalah teknik untuk membagi bandwidth berdasarkan alamat ip tertentu.Komentar.

Wednesday, December 11, 2019

LANGKAH MEMBUAT WEBSITE MENGGUNAKAN CUTEFTP

        LANGKAH LANGKAH MEMBUAT WEBSITE                            MENGGUNAKAN CUTEFTP

Langkah1
Pastikan software CuteFTP telah terinstal di komputer anda. Jika belum anda dapat mendownload software tersebut. Anda dapat mencarinya di google. Setelah mendownload, silahkan install program tersebut.
Langkah 2
Setelah itu buka program CuteFTP tersebut. Tampilan pertama yang akan Anda lihat adalah seperti berikut ini :
program CuteFTP
Pilih Menu File
Langkah 3

Setelah masuk ke site manager akan tampak tampilan berikut:
site manager CuteFTP
Masukan data data yang penting seperti Host Name /Address , User ID dan Password. Host Name di isi dengan alamat domain Anda, misalnya idwebhost.com atau domainanda.com. Lalu User ID diisi dengan username ftp atau cpanel Anda, terakhir password diisi dengan password ftp atau cpanel juga. Untuk label for site account dapat Anda isi sesukanya.
Kemudian klik menu edit:
Pastikan pilihan use passive mode telah di-check
isi settingan site manager
Langkah 4

Setelah semua data data
penting tadi terisi , klik ‘OK’. Lalu klik ‘Connect’ Sehingga akan muncul layar berikut:
Ditanyakan ulang, username anda. Isi dengan username ftp atau cpanel anda
enter user name
Utk passwd isi dengan passwd ftp atau cpanel anda
isi password
Setelah itu tampak tampilan berikut:
terhubung
itu jika proses yang dilakukan berhasil, tetapi jika proses yang dilakukan gagal ,maka layar disebelah kanan tidak akan muncul.

Thursday, September 5, 2019

Cara Test Koneksi Jaringan

Cara Test Koneksi Jaringan
Kali inisaya akan mambagikan cara tes koneksi jaringan
1. Buka jendela Command Prompt melalui menu RUN dengan menuliskan cmd. Atau bisa juga melalui menu Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt.
2. Ketikkan command “Ping <IP Address>” (tanpa tanda petik) lalu tekan enter
3. Setelah muncul tulisan “Reply from….” berarti koneksi jaringan telah berhasil. Jika terdapat tulisan “Request timed out.” berarti koneksi jaringan belum berhasil.

Cara pembuatan kabel straight dan crossover


Cara pembuatan kabel straight dan crossover
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
kabel-jaringan-model-straight
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
kabel-jaringan-model-crossover-e1320160953657
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Bahan-Bahan :
Untuk membuat sebuah kabel jaringan di perlukan beberapa peralatan diantaranya :
*Tang Crimping                                                                 *Alat Pengupas Kabel
tang               images
*Kabel UTP                                                                             *Connector RJ-45
Cat5E Cable                                       8122249481178830RJ45Connector14293481001438200699_1438251357
*RJ-45 LAN Tester
RJ45_Cat5_LAN_Ca_4fc5acd490dd4
Langkah-langkah cara pemasangan kabel UTP
  • Tipe Straight
Langkah 1 :
Kupas terlebih dahulu ujung kabel menggunakan alat pengupas kabel sekitar kurang lebih 2 cm sampai kabel yg terdapat di dalam nya terlihat
caracrimpingkabelutp
Langkah 2 :
Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan, susunlah kabel-kabel tersebut dengan rapih berdasarkan warna seperti Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat
Langkah 3 :
Setelah kabel tersusun, kemudian ambil Connector RJ-45, Connector ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari connector ini adalah pin yang berada paling kiri
6
Langkah 4 :
Masukkan kabel-kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam Connector dan sesuaikan dengan urutan :
  • Orange Putih pada Pin 1
  • Orange pada Pin 2
  • Hijau Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8
clip_image017     clip_image021
Hasil dari sususan dari kabel straight.
kabel-utp1
Langkah 5 :
Setelah selesai menyusun kabel straight kemudian kita akan mencoba dengan menggunakan LAN tester masukkan ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses.
cable-tester
Langkah 6 :
Untuk cara pemasangan kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama. Ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang connector RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
  • Tipe Cross
Langkah 1 :
Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan casa pemasangan kabel UTP tipe straight. Mengenai pemasanganya sama seperti pada pemasangan kabel straight. Hanya saja perbedaan terdapat pada urutan warna kabel pada ujung kabel yang keduanya. Untuk ujung kabel pertama susunan warna pada kabel cross
  • Orange Putih pada Pin 1
  • Orange pada Pin 2
  • Hijau Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
clip_image030
Setelah selesai menyusun kabel straight kemudian kita akan mencoba dengan menggunakan LAN tester masukkan ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan. Susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar.

Wednesday, September 4, 2019

Pengertian Jaringan Peer To Peer

Pengertian jaringan Peer To Peer Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya

Agar semua komputer dalam sebuah wilayah yang sama dapat saling terhubung, saling berbagi data dan informasi, maka dibentuklah jaringan komputer. Jaringan komputer yang dibentuk ini bermacam-macam jenisnya, baik dilihat dari skala jaringan, susunan struktur jaringan, media transmisi data, atau fungsinya. Berdasarkan fungsinya, jaringan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu jaringan client server dan jaringan peer to peer.
Pada jaringan client server, terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai serveryang mengatur sistem dalam jaringan, sedangkan komputer lainnya bertindak sebagai klien. Berbeda dengan jaringan client server, pada jaringan peer to peer tidak memiliki server pusat yang mengatur klien-klien. Pada jaringan peer to peer semua komputer bertindak sebagai server untuk komputer lainnya, jadi semua komputer adalah server sekaligus juga klien.
pengertian jaringan peer to peer
Jaringan Client-Server VS Peer to Peer
Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.
Aplikasi file sharing (berbagi berkas) pada jaringan internet seperti Napster membuat konsep jaringan peer to peer menjadi populer. Dengan konsep jaringan ini, para pengguna dimungkinkan untuk saling berbagi, mencari dan mengunduh data dari seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tanpa melalui perantara. Lebih jelas mengenai pengertian jaringan peer to peer bisa anda simak dibawah ini:

Pengertian Jaringan Peer To Peer

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jaringan peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.
pengertian jaringan peer to peer adalah
Skema Sederhana Jaringan Peer to Peer
Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.
Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.

Karakteristik Jaringan Peer To Peer

Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
  1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
  2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
  3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
  4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan
Jaringan peer to peer memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibanding dengan jaringan client server, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan jaringan peer to peer
  1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client
  2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
  3. Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
  4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
  5. Tidak membutuhkan administratorkhusus untuk merawat jaringan.
  6. Instalasi jaringan mudah.
  7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
  8. Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
  2. Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
  3. Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  4. Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
  5. Administrasi tidak terkontrol.
  6. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
  7. Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ45. Komputer yang dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup dengan menambahkan network card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.
Pada jaringan internet, penggunaan konsep peer to peer oleh berbagai penyedia layanan peer to peer atau yang dikenal dengan istileh ‘file sharing’ membuat kita dapat melihat file yang dimiliki orang lain yang juga terhubung dengan internet. Dan bukan hanya itu, kita juga dapat mendownload dan mengcopynya. Hal ini menjadi kontroversi, sebab ilegal file sharing dapat menimbulkan banyak kerugian, misalnya seperti kasus Naspster (berbagi file musik) di tahun 1999 lalu.
Demikian artikel mengenai pengertian jaringan peer to peer ini. Jaringan peer to peer merupakan jaringan dimana semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan client dan sekaligus juga server, sehingga memiliki hak dan kewajiban yang sama.

UAS ASSAMBLER LANGUAGE

  NAMA : REZA HIDAYATULLOH NIM : 3420210019 PRODI : TEKNIK INFORMATIKA EMAIL : reza01ys@gmail.com